Belakangan ini aku semakin sering kena kritik, mengenai penggunaan pengenal untuk bahasa pemrograman yang pake simbol onta.
PERL, ya, itu adalah tulisan yang pertama kali aku baca, saat diperkenalkan pada pemrograman ini sekitar tahun 2000-an, oleh kakak tingkatku, Dadang Beny.
Saat itu aku diberi installernya ActivePerl. Aku install, dan mulai belajar dari script demonya. Learn by doing, mungkin itu kebiasaanku dalam belajar pemrograman. Ditambah kemudian dengan studi kasus, yang biasanya disediakan oleh beberapa tutorial. Sedangkan referensi dan manual, apalagi FAQ, adalah langkah kesekian, setelah aku punya gambaran mengenai pemrograman tersebut.
Seiring waktu, beberapa situs sudah aku buat dengan PERL ini. Bahkan aku masuk ke perusahaan yang sekarang, adalah karena adanya lowongan programmer PERL.
Intinya, aku sudah menganggap PERL sebagai bagian dari koleksi senjataku dalam programming, baik itu yang web-based maupun yang desktop.
Tidak ada yang ajaib dari PERL, kecuali model sintaksnya yang ringkas, dan Ferdhie banget :p
Nah, saat berkecimpung dalam PERL inilah, beberapa kali masukan, sindiran, kritikan datang padaku, karena aku selalu menuliskan PERL. Sedangkan bagi ‘mereka’, hal itu adalah salah. Yang benar adalah Perl atau perl.
Perl merefer pada bahasa pemrogramannya, perl mengacu pada intepreternya. Sedangkan PERL sendiri itu TIDAK ADA.
Tapi karena aku masih ‘ngeyel’ pake PERL, kebanyakan dari mereka pergi dengan tidak puas
Aku merasa sudah terbiasa dengan PERL, dan tidak ada masalah dengan itu. Ketika aku bilang PERL, yang aku maksud ya PERL, bukan PHP atau ASP.
Yang mempermasalahkan pembedaan Perl dan perl adalah mereka para praktisi Perl, para member komunitas Perl, para hacker-hackernya, serta para fans dari pemrograman ini tentunya.
Mereka memang memerlukan pembedaan itu, salah satu gunanya adalah untuk membedakan referensi tadi, yaitu pemrogramannya atau intepreternya. Di Linux/Unix Perl dan perl memang berbeda, karena OS itu kan case-sensitive, sedangkan PERL lahir di Unix. Background of Perl.
Bagi yang tidak mengerti bedanya Perl dan perl, atau tidak mau tau bedanya, dianggap sebagai orang luar (outsider) dari komunitas itu. Lah, aku kan orang luar, jadi perbedaan itu tidak begitu berpengaruh bagi aku.
Aku gak dianggap sebagai orang Perl, ya memang tidak.
Aku dianggap tidak ngerti tentang Perl? lah, lalu apa gunanya anggapan itu buatku?
Selain itu, pengertian yang pertama kali aku dapatkan adalah ‘kepanjangan’ PERL yang terkenal: Practical Extraction and Report Language. Ya, sebenarnya itu memang bukan kepanjangan PERL (karena PERL bukan singkatan), melainkan backronym. Kalau mau lebih banyak lagi, lihat di PERL as shibboleth and the Perl community
Juga, buku tentang PERL, masih banyak yang menuliskan Perl dengan PERL.
Jadi, menurutku hal terpenting adalah konteksnya.
Kalo kita sedang bicara PERL sebagai ‘sesuatu’ dalam barisan pemrograman, misalnya dibandingkan dengan ASP atau PHP, maka penggunaan PERL bukanlah masalah. Cukup jelas.
Tapi jika ingin lebih spesifik, di situlah gunanya pembeda.
Beberapa contoh diskusi: http://www.mahesajenar.com/2006/11/fiuhh.html